Setiap berkomunikasi apa saja, berarti dalam rangka
pencapaian tujuan, yaitu perubahan perilaku dari pihak komunikan. Namun perlu
diketahui, perubahan perilaku tersebut tidak mudah, harus melalui tahap-tahap
pembelajaran sehingga akan terjadi respon atau perubahan. Perubahan tersebut berbentuk
perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a)
Perubahan pada domein cognitive
(cognitive responses)
Proses
perubahan kognitif merupakan proses penalaran seseorang melalui kegiatan
berfikir terhadap stimulus dalam bentuk stimulus yang diterima dan ditolak
terhadap pesan bisnis yang ditangkap. Penolakan dan penerimaan terhadap suatu
pesan bisnis tersebut, berakibat telah terjadinya perubahan pada kognitif (cara
berfikir) seseorang.
b)
Proses perubahan domein afektif
Terpaan
iklan atau promosi lewat media, akan mempengaruhi domein mental, perasaan
seseorang. Hal ini dapat dipercepat bila stimulus mengarah pada hal-hal yang
menyentuh hati seseorang, misalnya issu kedatangan artis pujaan sesuai dengan
target segmen usia, lokasi dan sebagainya sehingga akhirnya komunikan tergugah.
Hal inilah yang merupakan awal terjadinya perubahan pada domein afektif
komunikan tersebut tentang sesuatu hal pesan bisnis yang sedang diinformasikan.
c)
Perubahan pada domein psikomotorik
Perubahan
kognitif dan afektif khalayak sasaran tidak berhenti di situ saja, tapi terpaan
informasi diteruskan pada naluri komunikan. Dari sinyal kognitif dan perasaan
atas perubahan akan sesuatu tersebut, organ tubuh akan merespon pula yaitu
dengan terjadi perubahan, dari tidak bisa menjadi bisa.
Terpaan
pesan (message) bisnis yang merupakan stimulus bagi komunikan, dimaksudkan
untuk mengenalkan inovasi baru dalam hal produk, menginformasikan cara baru
dalam memenuhi kebutuhan, menggambarkan bagaimana kepuasan itu dapat terpenuhi,
memberikan alternatif cara pemuasan kebutuhan serta alasan rasional untuk
menjawab pertanyaan mengapa alternatif ini patut untuk dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar