Pandangan
Kognitif
Pada Pandangan kognitif,
dalam mengkaji konsumen lebih difokuskan pada apa yang dipikirkan oleh
konsumen. Beberapa pendekatan kognitif mencoba menerapkan teori kognitif dalam
menjelaskan perilaku nyata. Beberapa ahli perilaku memandang kejadian kognitif sebagai
perilaku samar yang harus diteliti dengan cara yang sama seperti pada perilaku
nyata. Ahli perilaku lainnya melihat kejadian kognitif tidak lebih dari sekedar
kata yang mungkin berguna untuk tujuan komunikasi tetapi kurang berguna sebagai
suatu penjelasan ilmiah. Pandangan kognitif (cognitive view) didasarkan pada
riset tentang topik seperti pemrosesan informasi dan ilmu kognitif yang sedang
berjalan.
Pendekatan perilaku
Pendekatan
perilaku (behavior approach) didasarkan pada suatu pandangan yang sedang
berlaku saat ini yang disebut “ analisis
perilaku terapan”. Pendekatan perilaku lebih menekankan pada perilaku nyata apa
yang dilakukannya, yaitu perilaku yang dapat diamati langsung dan diukur.
Secara
umum terdapat dua manfaat dari pendekatan perilaku konsumen, yaitu untuk
mengembangkan dan mengevaluasi strategi pemasaran. Pendekatan perilaku konsumen
dapat digunakan untuk mengembangkan strategi dalam rangka mempengaruhi
kemungkinan pembelian tanpa mengubah sikap pra pembelian, misalnya
mengembangkan promosi yang dapat meningkatkan akses informasi. Pengembangan
strategi tersebut harus memperhatikan tahapan perilaku dalam proses pembelian.
Terkait dengan evaluasi strategi pemasaran, pendekatan perilaku dapat digunakan
untuk mengkaji kefektifan promosi penjualan, yaitu dengan mempelajari dampak
promosi terhadap perilaku konsumen. Oleh karena itu, harus didukung pengetahuan
tentang jenis dan bentuk promosi.
Ada
beberapa perbedaan antara pandangan kognitif dan pendekatan perilaku dilihat
dari segi:
a)
Perbedaan
posisi dan asumsi
b)
Pendekatan
riset dan praktis
c)
Pandangan
pemasaran
a)
Perbedaan posisi dan asumsi
Pandangan
kognitif memungkinkan masuknya faktor teori atau mental yang diukur secara
tidak langsung melalui apa yang disebut laporan verbal. Sedangkan, pandangan
perilaku biasanya cenderung meneliti perilaku yang dapat diukur langsung.
Perbedaan utama antara kedua pandangan terletak pada penyebab terjadinya
perilaku. Beberapa ahli perilaku mempertahankan pengontrolan perilaku oleh
lingkungan, sementara ahli kognitif bersikukuh dengan control individu atas
perilaku mereka melalui proses mental yang dilibatkan dalam pemrosesan kognitif
dan pengambilan keputusan. Perbedaan umum antara posisi dan asumsi dilihat
dalam tabel berikut.
Perbandingan Posisi dan Asumsi
Posisi
dan Asumsi
|
Pendekatan
Perilaku
|
Pendekatan
Kognitif
|
Pandangan
tentang konsep
Peran
Lingkungan
Peran
faktor kognitif
Pandangan
tentang kebebasan
|
Berdasarkan
pengamatan, secara fisik
Variabel
pengontrol dominan
Semata-mata
sebagai perantara
Semua
perilaku dikontrol oleh faktor lingkungan
|
Secara
teoritis, mental
Salah
satu pengaruh diantara yang lainnya
Variabel
control utama
Manusia
memiliki otonomi, pusat tindakan yang independen
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar